Diganggu Cedera hingga Penyakit Berbahaya, 5 Pemain Ini Memilih Pensiun Dini dari Lapangan Hijau
Jeffrydien Winanda | 6 Januari 2022 12:31
Bola.net - Karir sebagai pemain sepak bola bisa dibilang terlalu pendek. Memulai promosi dari akademi di umur 16-18 tahun, para bintang lapangan hijau hanya bisa berkarir dengan fisik prima hingga mendekati usia 40 tahun.
Meski begitu, cukup banyak pula pemain yang memutuskan untuk pensiun dini meski belum mendekati usia 35 tahun ke atas. Faktor cedera dan alasan kesehatan melatarbelakangi 5 pemain ini untuk pensiun dini dari ingar bingar lapangan hijau. Siapa saja?
Fabrice Muamba
Sebelum tragedi menegangkan kolapsnya Christian Eriksen di lapangan saat Euro 2020 lalu, kejadian serupa sempat dialami oleh Fabrice Muamba pada 2012 lalu. Kala itu, Muamba yang membela Bolton Wanderers bermain melawan Tottenham Hotspurs pada lanjutan perempat final FA Cup 12 Maret 2012.
Di tengah pertandingan, Muamba tiba-tiba jatuh tersungkur dan kolaps di atas lapangan akibat masalah jantung. Rafael van der Vaart yang berdiri di dekatnya pun langsung memberi sinyal kepada tim medis.
Beruntung, nyawa Fabrice Muamba bisa desalamatkan. Meski begitu, atas kejadian tersebut Muamba harus pensiun di usia baru 24 tahun. Pemain langganan Timnas Inggris kelompok umur ini tak ingin kejadian serupa terjadi lagi di masa depan dan memilih untuk mengakhiri karirnya lebih cepat.
Stuart Holden
Masih dari Bolton Wanderers, gelandang enerjik berpaspor Amerika Serikat yaitu Stuart Holden memutuskan karirnya di lapangan hijau lebih cepat. Holden yang masih berusia 30 tahun memutuskan gantung sepatu pada 2016 lantaran tak pernah kembali ke performa terbaiknya pasca cedera parah yang dialami 5 tahun sebelumnya.
Saat itu, Holden yang membela Bolton di tahun 2011 mendapat tackle horor dari Jonny Evans saat bertandang melawan Manchester United. Setelah karirnya sebagai pemain terhenti, Holden tetap berkiprah di kancah sepak bola sebagai pundit dan komentator untuk beberapa stasiun televisi.
Michael Johnson
Sebelum diakuisisi oleh Qatar Sports Invesment, Manchester City sempat memiliki wonderkid buruan klub top Eropa dalam diri Michael Johnson. Di bawah asuhan Sven Goran-Eriksson, Johnson yang baru berumur 19 tahun menunjukkan performa impresif di musim 2007/2008. Tak tanggung-tanggung, dirinya digadang-gadang akan menjadi gelandang top Eropa yang lebih hebat dari Michael Ballack dan Steven Gerrard.
Meski begitu, karir Michael Johnson harus berakhir kala dirinya baru 24 tahun. Cedera kambuhan membuatnya depresi dan mengganggu kesehatan mentalnya lebih jauh lagi. Hal inilah yang membuat Johnson memutuskan pensiun dini dari lapangan hijau.
Ryan Mason
Nama Ryan Mason kembali mencuat kala dirinya ditunjuk manajemen Tottenham Hotspurs sebagai caretaker manager usai dipecatnya Jose Mourinho. Jauh sebelum itu, Mason adalah wonderkid yang dimiliki Tottenham Hotspurs sejak tahun 2008.
Tahun 2016, Hull City rela memecahkan rekor transfer klub untuk mendatangkan Ryan Mason kala dirinya berusia 26 tahun. Namun Hull City menjadi klub terakhir Mason sebelum pensiun 1,5 tahun berselang. Dirinya pensiun di umur 27 setelah mengalami cedera hebat di kepala setelah berbenturan dengan Gary Cahill saat bermain di Liga Inggris.
Sergio Aguero
Teranyar, nama Sergio Aguero harus pensiun di puncak karirnya akibat masalah jantung. Setelah menandatangani kontrak dengan Barcelona pada awal musim ini, Aguero memutuskan gantung sepatu lantaran memiliki masalah pada jantungnya.
Meski begitu, sepertinya Aguero bakal tetap memiliki karir di sekitar lapangan hijau. Hal ini dikarenakan dia mendapat banyak sekali tawaran, mulai dari brand ambassador Manchester City, hingga masuk jajaran staf pelatih Lionel Scaloni untuk Piala Dunia 2022 bersama Timnas Argentina.
Kebugaran fisik menjadi kunci untuk beraktivitas sehari-hari termasuk atlet lapangan hijau. Buat kamu yang juga beraktivitas fisik tiap harinya, asah kebugaran tubuh dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi susu low fat high calcium yang terbukti bagus untuk regenerasi tulang.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
16 Pemain Alumni EPL yang Melanjutkan Karir di Liga China, dari Fellaini hingga Drogba
Bolatainment 20 Desember 2021, 18:56 -
Bosan dengan Tim Besar, Ini 5 Klub Alternatif yang Ideal Dimainkan di Football Manager
Bolatainment 22 November 2021, 09:03 -
7 Wonderkid Potensial di Football Manager 2022, Cocok Masuk Tim Andalanmu
Bolatainment 15 November 2021, 20:30
LATEST UPDATE
-
Bolivia vs Uruguay: Adu Strategi dan Ketahanan di Ketinggian El Alto
Amerika Latin 25 Maret 2025, 15:56 -
Pengakuan Patrick Kluivert Tentang Kabar Naturalisasi Miliano Jonathans
Tim Nasional 25 Maret 2025, 15:48 -
Cara Nonton Live Streaming Timnas China vs Timnas Australia dari HP
Piala Dunia 25 Maret 2025, 15:35 -
Barcelona Mencari Bek Kanan, Jeremie Frimpong jadi Pilihan?
Liga Spanyol 25 Maret 2025, 15:22 -
Dari Cedera Panjang ke Gol Epik: Reece James Terdiam Saat Harusnya Selebrasi
Piala Dunia 25 Maret 2025, 15:15 -
Pembelaan Thierry Henry kepada Christian Pulisic
Liga Italia 25 Maret 2025, 15:06 -
Dipecat Juventus, Thiago Motta Dapat Dukungan dari Inzaghi dan Gasperini
Liga Italia 25 Maret 2025, 15:01 -
Cara Nonton Live Streaming Timnas Jepang vs Timnas Arab Saudi dari HP dan TV
Piala Dunia 25 Maret 2025, 15:01
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Terbaik Dunia 2015 Versi Yaya Toure
Editorial 25 Maret 2025, 12:29 -
5 Pemain yang Bisa Jadi Penerus Ronaldo di Timnas Portugal
Editorial 25 Maret 2025, 11:53 -
Di Mana Mereka Sekarang? 3 Pemain MU Paling Underrated Era Sir Alex Ferguson
Editorial 24 Maret 2025, 12:37 -
5 Eks Pemain Premier League yang Bisa Diboyong Arsenal
Editorial 24 Maret 2025, 12:10