Cheerleader Seksi Crystal Palace 'Dicekal' di Wembley
Editor Bolanet | 17 Mei 2013 16:06
Para pemandu sorak yang seksi-seksi tersebut dilarang menari guna meramaikan duel yang bakal digelar 27 Mei 2013 mendatang itu karena dianggap bakal mempengaruhi penonton.
Menurut sejumlah pihak ,hal seksi nan panas yang biasanya ditampilkan oleh para cheerleader mereka itu akan membuat penonton netral lebih memfavoritkan Palace.
Padahal sejatinya gadis-gadis pom-pom itu berniat melakukan tarian dukungan kepada Wilfried Zaha cs sebelum kick off dilangsungkan. Karena dianggap bakal tidak menyeimbangkan dukungan, maka hal itu tak diperbolehkan panitia.
Meski dilarang menampilkan tarian di Final Play Off mendatang, para perempuan cantik ini tetap diperkenankan datang ke Wembley asal memberi dukungan dengan cara penonton biasa.[initial] (dym/lex)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Galeri: Andressa Urach, Model Seksi 'Selingkuhan Ronaldo'
Open Play 1 Mei 2013, 14:10 -
Video: Fans Cantik Topless Repotkan Bayern vs Freiburg
Video Unik 30 April 2013, 16:10 -
Cheerleader-Cheerleader Seksi Dari Liga Meksiko
Open Play 16 April 2013, 16:33 -
Istri Gerrard Berbikini di Dubai
Bolatainment 15 April 2013, 17:13 -
Video: Harlem Shake Seksi Dari Wags Klub Napoli
Video Unik 10 April 2013, 17:00
LATEST UPDATE
-
Semangat Menggelora! Justin Hubner Tegaskan Tidak Takut Hadapi Bahrain
Tim Nasional 23 Maret 2025, 18:10 -
Badai di Australia, Pelangi di SUGBK?
Tim Nasional 23 Maret 2025, 17:00 -
Jadwal Lengkap Premier League 2024/2025 di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 23 Maret 2025, 16:58 -
Celah di Dua Kubu: Indonesia Tanpa Hilgers, Bahrain Kehilangan Bek Kanan
Tim Nasional 23 Maret 2025, 16:29
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39