Bikin Gempar karena Boneka Seks, Klub Korea Selatan Ini Akhirnya Minta Maaf

Yaumil Azis | 18 Mei 2020 15:22
Bikin Gempar karena Boneka Seks, Klub Korea Selatan Ini Akhirnya Minta Maaf
Maneken yang ternyata merupakan sex dolls dipasang di tribune stadion markas FC Seoul pada laga K League 1 (17/5/2020). (c) AP Photo

Bola.net - Dunia persepakbolaan Korea Selatan sempat dibuat gempar oleh kelakuan salah satu klubnya, FC Seoul. Klub tersebut mengisi bangku stadion yang kosong dengan beberapa boneka seks.

Momen kontroversial itu terjadi dalam salah satu laga di pentas K-League 2020. Dan seperti yang dimuat di regulasi permainan selama masa pandemi, setiap pertandingan harus dilaksanakan tanpa kehadiran penonton.

Advertisement

Agar stadion tidak terlihat kosong melompong, perusahaan bernama Dalcom menawarkan gagasan yang diterima oleh klub. Mereka kemudian menaruh sejumlah 30 manekin yang terdiri atas 25 perempuan dan lima laki-laki.

Pertandingan tersebut disiarkan langsung dan beberapa fans menyadari sebuah keanehan. Mereka mengatakan bahwa manekin yang ada di stadion bukan manekin biasa, melainkan boneka seks.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

FC Seoul Meminta Maaf

FC Seoul sadar bahwa apa yang mereka lakukan salah. Oleh karenanya, klub tersebut langsung menyatakan permintaan maaf melalui akun media sosial Facebook dan Instagram resminya.

"Kami ingin meminta maaf kepada fans. Kami benar-benar meminta maaf," tulis FC Seoul dalam pernyataannya melalui media sosial.

"Kami berniat untuk melakukan sesuatu yang rendah hati dalam masa seperti ini. Kami akan mempertimbangkan lagi apa yang harus dilakukan untuk memastikan agar kejadian yang serupa tidak terulang," tutup pernyataan klub.

2 dari 2 halaman

Hanya Manekin Premium

Seperti yang dilansir dari BBC Sport, FC Seoul menegaskan bahwa boneka tersebut adalah manekin premium. Tapi mereka tidak menampik bahwa boneka itu datang dari perusahaan penyedia mainan seks.

beberapa boneka terlihat memegang spanduk yang berisikan dukungan kepada pemain. Tapi, ada juga yang bertuliskan iklan situs penyedia video 'panas'. Padahal pornografi dilarang keras di Korea Selatan.

K-League 2020 sendiri baru berlangsung selama dua pekan. Sejatinya kompetisi tersebut dihelat mulai bulan Februari lalu. Sayangnya, virus Corona membuat pentas sepak bola tertinggi di Korea Selatan itu tertunda sampai Mei.

(BBC Sport/The Guardian)

TAG TERKAIT