Senjata Baru Aspac Buat Pacific Kewalahan
Editor Bolanet | 28 November 2012 20:05
Prastawa tampil gemilang ketika Aspac sengaja ’memarkir’ Wahyu Widayat Jati dan Xaverius Prawiro dalam game ini. Disaksikan langsung oleh kedua orangtuanya (Rastafari Horongbala dan ), Prastawa memimpin perolehan angka bagi Aspac dengan donasi 19 poin dan 6 steal.
Pertandingan berjalan dengan sangat lamban di kuarter pertama. Kedua tim bersusah payah memasukan bola. Hingga akhir kuarter pertama, Pacific hanya mampu mengumpulkan tujuh poin, sementara Aspac hanya enam.
Belum ada banyak perubahan di kuarter kedua. Namun Aspac mulai mempercepat tempo melalui Prastawa. Setelah selalu gagal dalam tiga kali percobaan di kuarter pertama, Prastawa akhirnya berhasil memasukan dua tembakan tiga angka dari tiga kali percobaan.
Selain Prastawa, big man Aspac, Pringgo Regowo mulai lebih agresif mengimbangi perjuangan Isman Thoyib yang mendapat kawalan ketat dari mantan seniornya, Hari Suharsono. Aspac berhasil keluar dari kebuntuan kuarter pertama untuk mencatatkan keunggulan sementara 26-18 di akhir kuarter kedua.
Airlangga Sabara, forward Pacific yang baru hijrah dari Tonga BSC Jakarta menunjukan kelasnya di kuarter ketiga. Kekuatan Airlangga di bawah ring cukup menyulitkan Pringgo dan Thoyib. Dengan tambahan tujuh poin hanya di kuarter ketiga, Airlangga membawa timnya mendekati raihan Aspac 36-34 di akhir kuarter ketiga. Pacific hanya tertinggal dua angka.
Prastawa menggila di kuarter terakhir. Tembakan tiga angka dan jump shot Prastawa benar-benar tidak terbendung. Prastawa memasukan ketiga tembakan tiga angka yang ia lepaskan dan membukukan rata-rata 66 persen field goals hanya pada kuarter terakhir.
Performa hebat lain ditunjukan oleh Pringgo. Pemain yang langganan double-double ini kembali meraih dua digit angka pada poin dan rebound. Pringgo meraih 13 poin dan 17 rebound. Tak mau kalah, dari kubu Pacific, Airlangga yang juga sempat melakukan slam dunk juga mengemas double-double setelah membukukan 13 poin dan 12 rebound.
”Ini sangat baik untuk kemajuan mental anak-anak. Walau kalah, kita dapat mengimbangi perlawanan tim yang kelasnya jauh di atas kita,” ujar Eddy Santoso, coach Pacific Caesar Surabaya. (nbl/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ketenangan Aspac Redam Agresivitas Stadium
Basket 27 November 2012, 23:26 -
CLS Knights Tundukkan Hangtuah Lewat Overtime
Basket 27 November 2012, 21:10 -
Gelar 49 Game, WNBL Indonesia Dimulai di Bandung
Basket 27 November 2012, 18:45 -
Mesin Poin Pelita Jaya Bombardir Pacific Caesar
Basket 26 November 2012, 21:55 -
CLS Knights Susah Payah Tundukkan Satya Wacana
Basket 26 November 2012, 20:00
LATEST UPDATE
-
Prediksi Formasi Juventus Era Igor Tudor: 3-4-2-1 atau 3-4-1-2?
Liga Italia 24 Maret 2025, 21:58 -
Lepas Christian Eriksen, MU Bakal Kejar Gelandang Newcastle Ini?
Liga Inggris 24 Maret 2025, 21:06 -
Profil Igor Tudor: Kembalinya Sang Mantan ke Juventus
Liga Italia 24 Maret 2025, 20:51 -
Manchester United Hidupkan Minat Pada Bomber Ajax Ini?
Liga Inggris 24 Maret 2025, 20:39
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 3 Pemain MU Paling Underrated Era Sir Alex Ferguson
Editorial 24 Maret 2025, 12:37 -
5 Eks Pemain Premier League yang Bisa Diboyong Arsenal
Editorial 24 Maret 2025, 12:10 -
Ayah dan Anak yang Bermain untuk Klub yang Sama: Ada Pelatih Timnas Indonesia
Editorial 24 Maret 2025, 11:44 -
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23