Kisah Kobe Bryant dapat Piala Oscar dari Surat Cinta untuk Basket
Afdholud Dzikry | 28 Januari 2020 09:33
Bola.net - Selain prestasi, Kobe Bryant adalah sosok yang dikenal sangat mencintai basket, olahraga yang membesarkan namanya. Saking cintanya, legenda NBA, yang meninggal dalam kecelakaan di California, Senin (27/1/2020) dini hari WIB kemarin, sempat menuliskan perasaannya itu dalam sebuah surat cinta. Surat inilah yang membawanya memenangi penghargaan Oscar pada 2018 lalu.
Kobe Bryant tewas pada usia 41 tahun, bersama putrinya Gianna. Ada tujuh korban lain dalam kecelakaan tersebut, yang semuanya dikabarkan tewas.
Istri Kobe Bryant, Vanessa, tidak berada dalam helikopter tersebut. Pasangan tersebut punya tiga putri lain, yaitu Natalia, Bianca, dan Capri, yang juga tidak ikut dalam penerbangan.
Pemenang lima cincin juara NBA dan dua kali medali emas Olimpiade tersebut dikenal sebagai salah satu pebasket NBA terbaik sepanjang masa. Dia mempersembahkan begitu banyak aksi memesona di lapangan basket sepanjang 20 tahun memperkuat Los Angeles Lakers.
Dia juga dikenal karena mental juaranya di lapangan, serta skill-skill yang menakjubkan dan layak untuk dikenang sebagai warisan terbaiknya.
Pada 2016, Kobe Bryant memutuskan undur diri dari dunia basket yang dicintainya. Kobe Bryant mengumumkan keputusannya pensiun dari dunia basket melalui surat cinta yang ditulisnya pada 2015.
Surat tersebut kemudian dibikin film animasi pendek yang membuatnya memenangi penghargaan Oscar pada 2018. Berikut surat legendaris yang ditulis Kobe Bryant tersebut.
Isi Surat Cinta
Dear Basket,
Dari momen saya menggulung kaus kaki ayah saya dan berkhayal menembak bola, tembakan kemenangan dalam pertandingan Great Western Forum, saya tahu satu hal yang nyata:
Saya jatuh cinta padamu
Cinta yang mendalam yang membuat saya memberikan segalanya - dari pikiran saya dan tubuh saya, hingga spirit dan jiwa saya
Sebagai seorang anak berusia enam tahun yang jatuh cinta mendalam terhadap dirimu, saya tak pernah melihat ujung dari sebuah lorong. Saya hanya melihat diriku kehabisan waktu.
Jadi, saya berlari. Saya berlari dan berlari menjelajahi setiap lapangan, mengejar setiap bola untukmu.
Kamu meminta keramaian, saya memberikan hati saya, karena itu datang dengan lebih banyak lagi.
Saya bermain dengan cucuran keringat dan rasa sakit, bukan karena tantangan memanggil saya, tapi karena kamu memanggil saya.
Saya melakukan segalanya untukmu, karena itulah yang kamu lakukan ketika seseorang merasakan hidup seperti kamu membuat saya merasakannya.
Kamu memberikan mimpi di Lakers kepada anak usia enam tahu dan saya selalu mencintaimu karena alasan itu.
Tapi, saya tak bisa mencintaimu secara obsesif lebih lama lagi.
Musim ini adalah yang terakhir bisa aku berikan.
Lanjutan Surat Cinta
Jantung saya bisa terus menahan kejutan, pikiran saya bisa tahan terhadap tekanan, tapi badan saya tahu ini saatnya mengucapkan selamat tinggal dan itu OK.
Saya siap melepasmu pergi.
Saya ingin kamu tahu sekarang, jadi kita bisa menikmati setiap saat yang telah kita tinggalkan bersama. Hal baik dan buruk.
Kita berdua tahu, apa pun yang akan saya lakukan selanjutnya, saya selalu menjadi bocah dengan kaus kaki digulung, tong sampah di sudut, lima detik waktu tersisa, bola di tangan saya.
Selalu mencintaimu,
Kobe.
Sumber: Independent
Disadur dari: Bola.com (Yus Mei Sawitri/Benediktus G.P)
Published: 27/1/2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kisah Unik Asal Nama Kobe Bryant
Bolatainment 27 Januari 2020, 19:43 -
Premier League Rasakan Duka yang Mendalam Atas Meninggalnya Kobe Bryant
Bolatainment 27 Januari 2020, 19:17 -
Air Mata The King dan Pesan Terakhir Kobe Bryant untuk LeBron James
Basket 27 Januari 2020, 18:47 -
Penampakan Helikopter yang Tewaskan Kobe Bryant, Terbakar dan Hancur
Open Play 27 Januari 2020, 09:53
LATEST UPDATE
-
Andai Rajin Latihan, Eden Hazard Bisa Sehebat Ronaldo atau Messi!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 16:30 -
Tekanan di Pundak Patrick Kluivert Saat Timnas Indonesia Jumpa Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 16:23 -
Prediksi Jerman vs Italia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:59 -
Prediksi Portugal vs Denmark 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:58 -
Prediksi Prancis vs Kroasia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:57 -
Prediksi Spanyol vs Belanda 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:56 -
Timnas Indonesia: Luka di Sydney, Misi Bangkit di Jakarta
Tim Nasional 21 Maret 2025, 15:46 -
Harry Kane: Thomas Tuchel Jauh Berbeda dari Gareth Southgate
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:45 -
Timnas Indonesia dan Momentum yang Hilang
Tim Nasional 21 Maret 2025, 15:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39