Gipsona Bantu Bimasakti Kalahkan Satya Wacana
Editor Bolanet | 28 November 2012 18:05
Bimasakti sangat tertolong oleh performa luar biasa Gipsona Virgian, terutama pada kuarter terakhir. Satya Wacana yang awalnya memiliki pertahanan cukup baik, tidak mampu menutup pergerakan Gipsona di bawah ring sepanjang kuarter terakhir. Gipsona menjadi pencetak angka terbanyak dengan torehan 17 poin, 11 di antaranya dikumpulkan pada kuarter keempat.
”Saya sangat senang melihat grafik peningkatan pemain. Kalau terus seperti ini, saya optimis tim ini bisa merebut juara. Tidak perlu menunggu dua atau tiga tahun lagi,” yakin Coach Bill, sapaan akrab William Fraizer McCammon, pelatih Bimasakti.
Bimasakti sebenarnya telah menunjukan dominasi di kuarter pembuka. Deny Sartika, point guard senior yang turun sebagai starter sangat sulit dihentikan oleh Budi Sucipto dan kawan-kawan. Demikian pula Gipsona yang berani berduel dengan big man Satya Wacana seperti Firman Nugroho dan Eko Nasution. Bimasakti menutup kuarter pertama dengan keunggulan 17-9.
Lima menit pertama kuarter kedua adalah bencana bagi Bimasakti. Firman berhasil memenangkan duel-duel melawan Gipsona, dan Yo Sua subur dengan tembakan-tembakan luarnya. Dalam lima menit pertama, Satya Wacana berlari meninggalkan Bimasakti hingga 16-0. Coach Bill yang mengambil timeout pada situasi kritis berhasil memperbaik performa timnya dan kembali ke jalur mengejar hingga hanya tertinggal 29-24 saja di akhir kuarter kedua.
Tertinggal lima poin di kuarter kedua, Bimasakti bermain lebih garang di kuarter ketiga. Heryanto Gunawan, guard yang tidak begitu sering tampil di musim lalu, kini mendapat menit bermain yang cukup banyak di bawah Coach Bill. Kuarter ketiga menjadi milik Gunawan. Memasukan dua kali tembakan tiga angka, melakukan penetrasi, dan memasukan dua kali tembakan bebas membuat Gunawan menjadi peletak fondasi kemenangan bagi Bimasakti. Satya Wacana kini harus memasang mata kepada lebih banyak lagi pemain Bimasakti.
Gunawan yang mencetak 10 poin di kuarter ketiga mendapat pengawasan yang ketat dari para pemain Satya Wacana. Tim asuhan Coach Simon Wong ini akhirnya berhasil menyamakan kedudukan 49 sama di pertengahan kuarter. Gunawan yang tidak lagi begitu agresif berhasil memberi celah bagi Gipsona untuk mengobrak-abrik Satya Wacana dari dalam.
Selain Gunawan dan Gipsona, Bima Rizky juga menjadi pemain penting dalam laga ini. Bima mencetak total 10 poin, sementara Gunawan menambah dua poin menjadi total 12 poin hingga akhir laga. Pada kubu Satya Wacana, Yo Sua terbanyak dengan 12 poin.
”Kita kecolongan di menit-menit akhir. Untuk mengejar, kami memasukan sampai empat shooter untuk mendongkrak skor. Tapi percuma saja, sebab anak-anak tampil tidak dalam performa terbaik seperti biasanya,” ketus Efry Meldi, asisten pelatih Satya Wacana. (nbl/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ketenangan Aspac Redam Agresivitas Stadium
Basket 27 November 2012, 23:26 -
CLS Knights Tundukkan Hangtuah Lewat Overtime
Basket 27 November 2012, 21:10 -
Gelar 49 Game, WNBL Indonesia Dimulai di Bandung
Basket 27 November 2012, 18:45 -
Mesin Poin Pelita Jaya Bombardir Pacific Caesar
Basket 26 November 2012, 21:55 -
CLS Knights Susah Payah Tundukkan Satya Wacana
Basket 26 November 2012, 20:00
LATEST UPDATE
-
Chelsea Lepas Mykhaylo Mudryk di Musim Depan?
Liga Inggris 25 Maret 2025, 21:22 -
Mohamed Salah Pergi, Liverpool Angkut Pemain Bournemouth Ini?
Liga Inggris 25 Maret 2025, 21:04 -
Diincar MU, Pelatih Timnas Swedia Dukung Viktor Gyokeres Pindah ke Inggris
Tim Nasional 25 Maret 2025, 20:53 -
Sudah Ketok Palu! Victor Osimhen Jadi Buruan Utama MU di Musim Panas 2025
Liga Inggris 25 Maret 2025, 19:56 -
Xavi Simons ke MU? Kok Kayaknya Sulit Ya!
Liga Inggris 25 Maret 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Terbaik Dunia 2015 Versi Yaya Toure
Editorial 25 Maret 2025, 12:29 -
5 Pemain yang Bisa Jadi Penerus Ronaldo di Timnas Portugal
Editorial 25 Maret 2025, 11:53 -
Di Mana Mereka Sekarang? 3 Pemain MU Paling Underrated Era Sir Alex Ferguson
Editorial 24 Maret 2025, 12:37 -
5 Eks Pemain Premier League yang Bisa Diboyong Arsenal
Editorial 24 Maret 2025, 12:10