Dihantui Cedera, Pelita Jaya Sukses Bekuk Pacific Caesar
Editor Bolanet | 13 Januari 2014 21:55
Ditambah sapu bersih lima kemenangan pada Seri I di Malang, November lalu, berarti Pelita Jaya sudah tujuh kali menang secara beruntun. Ini adalah capaian yang luar biasa, mengingat sejak seri pertama hingga kedua, Pelita Jaya tak pernah bisa tampil full team.
Kondisi itu berlanjut pada seri kedua. Praktis, mereka hanya mengandalkan skuad yang terbatas. Andy Batam Poedjakesuma dan Daniel Wenas masih menepi karena pemulihan cedera. Robert Santo Yunarto baru bisa tampil pada game kedua, setelah absen tampil lawan Garuda karena melangsungkan pernikahan.
Problem makin pelik karena point guard andalan Kelly Purwanto dalam kondisi tidak fit. Saat meladeni Pacific, Kelly hanya menonton dari tribun. Dengan skuad yang tersisa, Pelita Jaya harus bersusah payah meladeni permainan ngotot Pacific. Bahkan, dia akhir kuarter ketiga, Pacific mampu mengimbangi Pelita Jaya dengan skor 45-45.
Acungan jempol pantas diberikan kepada anak-anak Pelita Jaya. Terlebih para pemain lapis kedua seperti Francisco Yogi Da Silva. Small forward berusia 22 tahun ini berhasil mencetak double-double pertamanya sepanjang karir di NBL Indonesia dengan torehan 10 poin dan 11 rebound.
Ponsianus ’Komink’ Indrawan menjadi top performer dalam laga ini dengan membukukan double-double lewat torehan 19 poin dan 10 rebound. Ary Chandra juga membukukan double-double setelah mencetak 13 poin dan 10 rebound. Disusul oleh Dimas Aryo Dewanto dengan sumbangan 17 poin dan 9 rebound.
”Dengan kondisi ini saya sangat tertekan. Anak-anak jauh lebih tertekan. Namun saya merasa bangga karena mereka mampu menjadikan tekanan ini sebagai pendorong untuk memetik kemenangan,” puji Coach Nath, sapaan Nathaniel Canson.
Sementara itu, perlawanan impresif juga ditunjukkan anak-anak Pacific. Meski akhirnya tim polesan Eddy Santoso ini harus menelan kekalahan. Termotivasi untuk kembali membuat kejutan usai menundukkan Hangtuah Sumsel IM pada laga sehari sebelumnya, Gege Nagata dkk tampil ngotot memburu kemenangan. Sayang, kondisi mereka mengendur ketika menginjak kuarter akhir.
”Anak-anak mengalami kelelahan berlebih setelah tampil habis-habisan sehari sebelumnya lawan Hangtuah. Ketika dalam kondisi seperti itu, psikis anak-anak ikutan down. Sehingga kami tertinggal pada menit-menit terakhir,” ungkap Eddy Santoso.
Dicky Satria Wibisono tampil menawan dengan memimpin perolehan angka bagi Pacific. Shooting guard berstatus rookie ini menceploskan 16 poin dan 6 rebound. Gege Nagata menyumbang tambahan 12 poin, disusul Muhammad Ikrar dengan tambahan 10 poin. (nbl/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Atmosfer Grand Opening di Pembukaan NBL Indonesia Seri Jakarta
Basket 10 Januari 2014, 21:20 -
Jelang Seri II NBL Indonesia, Stadium Ganti Pelatih Kepala
Basket 9 Januari 2014, 22:00 -
TVRI Tayangkan Grand Opening dan Grand Final NBL Indonesia
Basket 6 Januari 2014, 19:15 -
Liga Basket SMA, Honda DBL 2014 Diresmikan di Jakarta
Basket 11 Desember 2013, 21:15 -
NSH GMC Nyaris Bekuk Stadium Jakarta
Basket 22 November 2013, 20:15
LATEST UPDATE
-
Lupakan Australia, Timnas Indonesia Fokus Hadapi Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 19:57 -
Bintang Muda RB Leipzig Ini Masuk Daftar Belanja Manchester United
Liga Inggris 22 Maret 2025, 17:58 -
Syukurlah Fans MU! Cedera Ayden Heaven Tidak Parah dan Segera Latihan Lagi!
Liga Inggris 22 Maret 2025, 17:50
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39