Demi Indonesia, NBL Belum Mau Gunakan Pemain Asing
Editor Bolanet | 6 Februari 2014 17:10
Bahasan mengenai penggunaan pemain asing memang sering kita bicarakan bersama komisaris lainnya. Tapi masih sekadar pembicaraan saja, ungkap Commisioner Speedy NBL Indonesia, Azrul Ananda.
Gejala pebasket pulang kampung tersebut memang layak dijadikan pertanda bahwa Speedy NBL Indonesia mulai membuka kran untuk pemain asing, bukan hanya untuk pelatih asing seperti sekarang ini. Sebab, beberapa pemain yang tinggal di luar negeri dan kemudian bermain di Speedy NBL Indonesia dalam dua musim sebelumnya terbukti membawa prestasi tersendiri bagi klubnya.
Setelah era Mario Wuysang di liga basket sebelumnya, Arki Dikania Wisnu menjadi pemain pertama yang pulang kampung dari Amerika Serikat (AS) untuk bermain diSpeedy NBL Indonesia. Musim pertama Arki bersama Satria Muda Britama (SMB) langsung indah dan mengantarkan gelar juara musim 2011-2012 lalu.
Kesuksesan Arki tersebut kemudian disusul oleh Ferdinand Damanik dan Wahyu Widayat Jati pada musim berikutnya. Hampir sama suksesnya dengan Arki, Wahyu yang juga sebelumnya menimba ilmu di AS sukses mengantarkan gelar juara Untuk Dell Aspac Jakarta. Sementara Damanik tetap bisa dibilang sukses. Debut forward yang sebelumnya bermukim di Filipina itu mengantarkan Pelita Jaya Energi-MP ke panggung grand final.
Untuk musim ini, Ebrahim Enguio Lopez yang datang ke Aspac. Bukan sekadar bermain di Speedy NBL Indonesia, forward yang lahir dan besar di Filipina itu malah diproyeksikan untuk dapat membela Timnas Basket Indonesia.
Sebenarnya bukan yang pulang kampung saja. Pemain yang sudah pensiun pun banyak yang comeback lagi, ujar Azrul.
Ya, para pemain seperti Pek King Day, Hari Suharsono dan lain-lain hingga yang terakhir Riko Hantono, bersedia turun gunung. Namun menurut Azrul, semua itu karena liga basket yang berjalan sekarang dipandang menarik bagi para pebasket tersebut.
Speedy NBL sendiri menurutnya tidak membatasi diri terkait penggunaan pemain asing nantinya. Saya pribadi berpendapat, pemain asing bukan jaminan liga basket kita akan lebih baik lagi. Tapi wacana itu tetap ada dan kita bahas, katanya.
Hanya persoalan timing-nya. Sementara ini tidak dulu, kita prioritaskan pebasket Indonesia. Mungkin suatu saat nanti kita bisa gunakan pemain asing, tutup pria yang sebelumnya sukses melahirkan DBL Indonesia atau liga basket antar SMA se-Indonesia itu. (fjr/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dihantui Cedera, Pelita Jaya Sukses Bekuk Pacific Caesar
Basket 13 Januari 2014, 21:55 -
Bimasakti Malang Sukses Bekuk Satya Wacana di Jakarta
Basket 13 Januari 2014, 19:40 -
Atmosfer Grand Opening di Pembukaan NBL Indonesia Seri Jakarta
Basket 10 Januari 2014, 21:20 -
Jelang Seri II NBL Indonesia, Stadium Ganti Pelatih Kepala
Basket 9 Januari 2014, 22:00 -
TVRI Tayangkan Grand Opening dan Grand Final NBL Indonesia
Basket 6 Januari 2014, 19:15
LATEST UPDATE
-
Pujian Setinggi Langit Bos Inggris untuk Myles Lewis-Skelly
Piala Dunia 22 Maret 2025, 21:16 -
Cedera Tidak Parah, Alisson Becker Siap Perkuat Liverpool Setelah Jeda
Liga Inggris 22 Maret 2025, 21:00 -
Diincar MU, Striker Eintracht Frankfurt Itu Siap Pindah Klub
Liga Inggris 22 Maret 2025, 20:28 -
Lupakan Australia, Timnas Indonesia Fokus Hadapi Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 19:57
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39