3 Player Pro NBA Hadiri Ajang Jr. NBA Camp Virtual untuk 78 Anak dari Asia Pasifik dan India
Richard Andreas | 1 Agustus 2021 09:08
Bola.net - NBA telah merilis Jr. NBA Global Championship - Camp Asia Pasifik dan India Online. Ini adalah program bola basket virtual bagi 39 anak laki-laki dan 39 anak perempuan dari seluruh Asia-Pasifik dan India.
Program ini berlangsung hanya satu hari saja, yaitu pada 31 Juli 2021. Ke-78 anak-anak yang dipilih melalui kontes media sosial dan program bola basket remaja setempat, berasal dari delapan negara di kawasan tersebut. Mereka akan ikut dalam pelatihan bola basket dan pengembangan diri, yang dipimpin pemain dan mantan pemain NBA dan WNBA serta pelatih Jr. NBA.
Jaren Jackson Jr. dari Memphis Grizzlies, James Wiseman dari Golden State Warriors, Angel McCoughtry dari Las Vegas Aces dan sang legenda WNBA Ticha Penicheiro akan ikut dalam acara tanya jawab langsung dan melatih para atlet muda melalui serangkaian latihan bola basket dan keterampilan pengembangan diri. Selain itu, Gatorade, mitra resmi program Jr. NBA di Asia, akan memfasilitasi diskusi tentang pentingnya pemenuhan kebutuhan cairan tubuh di dalam dan di luar lapangan.
Ke-78 peserta muda yang mewakili delapan negara - Australia, India, Indonesia, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Thailand, dan Vietnam - akan memiliki kesempatan berinteraksi dan belajar bersama pemain-pemain lain dari seluruh wilayah yang berpartisipasi.
Virtual tetap berjalan
Pada tahun ini, Jr. NBA Global Championship - turnamen tahunan bola basket remaja untuk tim putra dan putri terbaik berusia 13 dan 14 tahun dari seluruh dunia - akan menyelenggarakan acara online untuk putra dan putri di negara dan wilayah tertentu. Pada 2018 dan 2019, Jr. NBA Global Championship diadakan di Orlando, Florida, sedangkan pada 2020 diadakan secara virtual akibat pandemi.
Jackson Jr. terpilih pada urutan ke-4 oleh Memphis Grizzlies pada NBA Draft 2018 dan dipilih sebagai pemain NBA All-Rookie First Team. Dengan postur tubuh setinggi 2,1 meter, ia berhasil mencetak rata-rata 14,4 poin, 5,6 rebound, dan 1,6 block selama musim 2020-21.
Wiseman terpilih pada urutan ke-2 oleh Golden State Warriors pada NBA Draft 2020 dan mencetak rata-rata 11,5 poin, 5,8 rebound, dan 0,9 block selama musim 2020-21. Sebagai anggota Tim Nasional Junior Putra Bola Basket Amerika Serikat, Wiseman meraih medali emas di Kejuaraan U-16 FIBA Americas 2017.
McCoughtry terpilih pada urutan pertama oleh Atlanta Dream di WNBA Draft 2009 sebelum dinobatkan sebagai WNBA Rookie of the Year dan tergabung ke dalam WNBA All-Rookie Team. McCoughtry adalah pemegang gelar WNBA All-Star sebanyak lima kali, mengikuti All-WNBA selection enam kali, dan penerima gelar kehormatan WNBA All-Defensive Team sebanyak delapan kali.
McCoughtry menghabiskan musim terakhir bersama Las Vegas setelah memainkan 10 musim pertamanya bersama Atlanta. Sepanjang Juli 2021, McCoughtry menempati peringkat ke-15 dalam daftar career scoring WNBA (5.785 poin) dan peringkat ke-8 dalam steal (626 steal).
Penicheiro, yang terpilih pada urutan kedua oleh Sacramento Monarchs di WNBA Draft 1998, adalah Juara WNBA, pemegang gelar WNBA All-Star empat kali, All-WNBA selection tiga kali, dan ditunjuk sebagai Women's Basketball Hall of Fame. Penicheiro dinobatkan sebagai salah satu dari WNBA’s Top 20 Players of All Time pada 2016. Ia menghabiskan 15 musim di WNBA bersama Sacramento Monarchs, Los Angeles Sparks, dan Chicago Sky.
Tujuan program
Program Jr. NBA di Asia bertujuan meningkatkan kesehatan dan kebugaran generasi muda, serta mendorong gaya hidup aktif melalui integrasi permainan bola basket ke dalam kurikulum pendidikan jasmani lokal. Sejak diluncurkan pada 2014, program Jr. NBA telah menjangkau lebih dari 27 juta anak laki-laki dan perempuan di seluruh Asia, mengajarkan dasar permainan bola basket dan nilai utama program, yaitu Sportsmanship (sportivitas), Teamwork (kerja sama), a Positive Attitude (sikap positif), dan Respect (saling menghargai).
Jr. NBA Coaches Academy – program pelatihan guru dan pelatih olahraga, yang didukung pemerintah daerah dengan tujuan mengembangkan potensi lokal dalam bermain dan menikmati olahraga basket – telah melatih lebih dari 75.000 guru dari 54.000 sekolah di lebih dari 56 kota di seluruh Asia.
Sejak 2013, program Reliance Foundation Jr. NBA telah menjangkau lebih dari 11 juta anak muda di lebih dari 13.000 sekolah dan melatih lebih dari 13.000 pelatih pendidikan jasmani di India.
Program pada 2021 menyelenggarakan serial langsung selama 12 minggu melalui Zoom dan menghadirkan pemain, legenda, dan pelatih NBA, WNBA, dan NBA G League, yang melibatkan peserta dalam acara pengembangan keterampilan, kepemimpinan dan pengembangan diri.
Sumber: Rilis
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Giannis Antetokounmpo Sukses Besar Penuhi 'Tantangan' Mendiang Kobe Bryant
Basket 21 Juli 2021, 13:08 -
Penantian 50 tahun, Milwaukee Bucks Sabet Gelar Juara NBA 2020/2021
Basket 21 Juli 2021, 11:17 -
Prestasi Mentereng Kevin Durant, Andalan AS di Cabor Basket Olimpiade 2020
Basket 11 Juli 2021, 18:23 -
NBA Pamer Logo Spesial untuk Rayakan Musim ke-75
Basket 8 Juli 2021, 11:58 -
Ini Penampakan Bola Resmi NBA Musim 2021-22 Buatan Wilson
Basket 22 Juni 2021, 21:21
LATEST UPDATE
-
Reaksi Bijak Marselino Ferdinan Usai Timnas Indonesia Dipermak Australia 1-5
Tim Nasional 21 Maret 2025, 07:18 -
Vinicius, Raphinha, Rodrygo: Perburuan Bintang Baru Brasil Pasca Neymar
Amerika Latin 21 Maret 2025, 06:34 -
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40