Liciknya Romario yang Berusaha Singkirkan Ronaldo dari Starting XI Timnas Brasil

Dimas Ardi Prasetya | 2 Februari 2022 19:26
Liciknya Romario yang Berusaha Singkirkan Ronaldo dari Starting XI Timnas Brasil
Ronaldo (c) Bola.net

Bola.net - Legenda sepak bola Brasil Ronaldo mengakui belajar banyak dari Romario namun ia mengungkapkan bahwa seniornya itu pernah bertindak licik demi menggusurnya dari starting XI skuat Samba.

Ronaldo merupakan salah satu pemain terhebat yang pernah lahir dari rahim persepakbolaan Brasil. Ia juga bisa dibilang sebagai salah satu striker terhebat dalam sepanjang sejarah sepak bola.

Advertisement

Ronaldo dikenal punya dribel yang maut yang membuat lawan sulit merebut bola darinya. Selain itu ia juga sangat gesit dan punya insting mencetak gol yang luar biasa.

Ronaldo bisa saja memiliki karir yang sangat luar biasa. Sayangnya ia kerap terhalang cedera.

1 dari 2 halaman

Belajar dari Romario

Ronaldo mengungkapkan bahwa kehebatannya tak lepas dari peran para pemain seniornya seperti Romario dan Bebeto. Keduanya merupakan penyerang yang menguasai lini serang Timnas Brasil sebelum R9, julukan Ronaldo.

"Saya belajar banyak dari Romario dan Bebeto," ungkap Ronaldo kepada mantan rekan setimnya di Inter Milan Christian Vieri di acara Twitch Italia, Bobo TV, via Sportbible.

Akan tetapi, Ronaldo juga mengakui bahwa Romario sosok pemain yang sangat menyebalkan. Ia mengungkapkan seniornya itu merupakan sosok pemain yang suka menindas para pemain muda.

"Mereka adalah inspirasi bagi saya bahkan jika Romario adalah seorang bajingan karena ia memaksa pemain muda untuk membersihkan sepatunya atau membawakannya kopi," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Liciknya Romario

Seiring berjalannya waktu, Ronaldo mampu menggeser Romario dari starting XI Timnas Brasil. Dan ternyata sang senior tak terima dengan kenyataan tersebut.

Ronaldo mengungkapkan bahwa Romario pernah mencoba membuatnya kehilangan tempat di tim utama Selecao. Caranya adalah dengan mengajak eks pemain Real Madrid tersebut dugem sampai subuh.

"Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1997 saya sudah menjadi pemain penting. Saya sudah memenangkan Ballon d'Or dan selama retret pelatihan untuk Copa America, Romario tiba-tiba mengatakan kepada saya: 'Bersiaplah, kita pergi malam ini, jangan khawatir,'" bebernya.

"Ia telah menyiapkan tangga untuk memanjat tembok hotel dan ada taksi menunggu kami di sisi lain," sambungnya.

"Kami kembali pada pukul 5 pagi dan saya kelelahan pada hari berikutnya dalam latihan. Saya mengerti bahwa Romario melakukannya dengan sengaja untuk membuat saya lelah dan mengambil tempat saya di starting XI," seru Ronaldo.

(Bobo TV/Sportbible)