Suhu Mencapai 91 Derajat, Wasit di Copa America 2024 Kepanasan hingga Pingsan!

Suhu Mencapai 91 Derajat, Wasit di Copa America 2024 Kepanasan hingga Pingsan!
Humberto Panjoj pingsan ketika memimpin laga Peru vs Kanada di Copa America 2024 (c) AP Photo/Ed Zurga

Bola.net - Nasib buruk menimpa wasit Humberto Panjoj saat memimpin laga Copa America 2024 antara Peru vs Kanada. Lantaran suhu yang terlalu panas, Panjoj tumbang dan harus diganti.

Peru dan Kanada berhadapan pada matchday kedua Grup A Copa America 2024. Laga ini dimainkan di Stadion Children's Mercy Park Kansas, Rabu (26/6/2024) pagi WIB.

Sekilas, pertandingan berjalan dengan lancar. Tidak ada kejadian besar yang terjadi, kecuali kartu merah Miguel Araujo pada menit ke-59 dan gol Jonathan David yang membawa Kanada menang 1-0.

Namun, ada kejadian penting di luar aksi para pemain. Pada babak pertama, wasit Humberto Panjoj harus mendapat perawatan medis karena kepanasan. Apa yang terjadi dengannya? Simak ulasannya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 2 halaman

Nasib Malang Humberto Panjoj

Nasib Malang Humberto Panjoj

Humberto Panjoj pingsan ketika memimpin laga Peru vs Kanada di Copa America 2024 (c) AP Photo/Reed Hoffmann

Humberto Panjoj pingsan pada fase akhir babak pertama. Kejadian itu membuat laga harus dihentikan untuk waktu yang cukup lama.

Awalnya, Panjoj dapat bantuan dari kiper Kanada, Maxime Crepeau. Setelah itu, ada tim medis yang masuk dan memberikannya perawatan. Pada akhirnya, Panjoj tidak bisa melanjutkan tugasnya.

Panjoj dibawa keluar lapangan dengan tandu. Tugasnya sebagai hakim garis pada akhirnya gantikan wasit pinggir yakni Ricardo Fabian.

The New York Times melaporkan bahwa suhu di area stadion sangat panas, mencapai 91 derajat dengan kelembapan 51 %. Laporan ini menyebut suhu berasa 101 derajat dan Panjoj berada di bagian lapangan yang terik.

2 dari 2 halaman

Ronald Araujo Juga jadi Korban

Ronald Araujo Juga jadi Korban

Starting xi Timnas Uruguay pada laga lawan Panama di Copa America 2024 (c) AP Photo/Marta Lavandier

Otoritas penyelenggara Copa America 2024 sedari awal menyadari bahwa faktor cuaca jadi tantangan. Sebab, gelaran ini terjadi pada musim panas. Suhu dan kelembapan yang tinggi dapat perhatian khusus.

Sebelum kasus Panjoj, cuaca panas juga telah 'memakan' korban. Bek Timnas Uruguay, Ronald Araujo, tidak bisa melanjutkan laga babak kedua karena panas dan dehidrasi.

"Ketika babak pertama berakhir, saya merasa sedikit pusing dan ketika saya sampai di ruang ganti, tekanan darah saya turun. Dokter mengatakan bahwa saya mengalami sedikit dehidrasi dan saya tidak dapat melanjutkan laga," kata Araujo.

Sumber: The New York Times