Sergio Aguero: VAR Bekerja Dengan Baik, Sampai Hari Ini

Bola.net - Bomber Timnas Argentina Sergio Aguero mengecam keputusan wasit di semifinal Copa America 2019, utamanya terkait keputusan Video Assistant Referee sebelum terciptanya gol kedua Brasil.

Di laga tersebut, Brasil berhasil meraih kemenangan 2-0. Gol pertama Samba dicetak oleh rekan setim Aguero di Manchester City, Gabriel Jesus.

Sementara itu gol kedua dicetak oleh penyerang Liverpool Roberto Firmino. Ia mencetak gol dengan kaki kanannya setelah mendapat umpan matang dari Jesus.

Sebelum terciptanya gol kedua dari Firmino, ada insiden di kotak penalti Brasil. Saat itu Aguero terjatuh usai dijegal oleh Dani Alves.

Skuat Argentina pun merasa wasit Roddy Zambrano harusnya memberikan penalti pada mereka. Sebab mereka menganggap Alves melakukan pelanggaran.

Namun sang wasit mengabaikan protes para pemain Argentina. Di sisi lain skuat Brasil langsung melancarkan serangan balik dan berbuah gol Firmino.

Wasit sendiri saat itu memutuskan untuk tidak meminta bantuan VAR untuk menentukan apakah Argentina layak diberi penalti atau tidak. Hal inilah yang sebelumnya juga membuat Lionel Messi meradang.

Keluhan Aguero

Aguero sendiri juga memiliki reaksi yang serupa dengan Messi. Ia pun mengecam keputusan sang wasit.

"Perasaan [saya] tidak bagus. Gol kedua kontroversial," katanya seperti dilansir Goal International. "Juan [Foyth] berhenti berpikir bahwa wasit akan berhenti. VAR bekerja dengan sangat baik hingga hari ini, luar biasa!" serunya dengan nada sinis.

"Kami tidak memperhatikan hal-hal itu di lapangan, kecuali pukulan yang diberikan Dani Alves dari belakang," sambungnya.

"Saya tidak tahu mengapa ia [wasit] tidak memeriksanya. Pada saat itu, ia [Zambrano] mungkin tidak melihatnya, dan mereka mengatakan kepada kami bahwa VAR akan menjadi seperti wasit kelima," ucap Aguero.

Kekalahan dari Brasil ini menambah penantian panjang Argentina dalam usahanya untuk bisa meraih trofi di pentas internasional. Skuat Tango terakhir kali meraih gelar juara di Copa America 1993 silam.