Pengakuan Manajer: Maradona Biarkan Dirinya Sendiri Mati

Pengakuan Manajer: Maradona Biarkan Dirinya Sendiri Mati
Diego Maradona di Napoli (c) HBO via AP

Bola.net - Manajer Diego Maradona Stefano Ceci mengungkapkan Maradona menderita selama bertahun-tahun karena ketenarannya sendiri dan pada akhirnya ia menyerah dan membiarkan dirinya sendiri mati.

Maradona adalah legenda besar sepak bola dunia. Namanya dipuja-puji berkat skillnya yang ciamik.

Banyak yang memujinya sebagai pemain terbaik sepanjang masa. Namun di sepanjang hidupnya, Maradona berteman akrab dengan kontroversi, yang sering melibatkan alkohol dan obat-obatan terlarang.

Kini Maradona sudah menutup mata untuk selama-lamanya. Mantan bintang Barcelona dan Napoli itu meninggal dunia akibat serangan jantung pada hari Rabu (25/11/2020) kemarin.

1 dari 2 halaman

Maradona Menderita Sejak Lama

Banyak yang menilai Diego Maradona meninggal dengan cepat karena gaya hidupnya semborono. Stefano Ceci kemudian angkat bicara terkait masalah ini.

Ia mengatakan Maradona gaya hidup Maradona tampaknya tak lepas dari penderitaan yang ia alami sejak lama. Ia mengklaim pencetak gol Tangan Tuhan di Piala Dunia 1986 tersebut sudah menderita sejak masih remaja.

“Ada penyelidikan atas kematian Diego dan orang-orang sekarang menunjukkan apa yang bisa dilakukan, tapi itu adalah konsep yang harus diperluas ke seluruh hidupnya,” ujarnya pada Radio Kiss Kiss, via Football Italia.

“Diego selalu sendiri: orang hanya memikirkan Maradona. Diego berhenti menjadi Diego ketika ia berusia 17 tahun," ungkapnya.

"Ia sangat sulit untuk dihadapi sebagai pribadi, karena ia rapuh, penuh rasa tidak aman, rendah hati dan baik hati. Saya memiliki 20 tahun kenangan indah [bersamanya]," ujar Ceci.

2 dari 2 halaman

Maradona Menyerah

Stefano Ceci kemudian mengklaim bahwa Diego Maradona sudah lelah dengan semua penderitaan yang ia alami sejauh ini. Apalagi, ia juga tak bisa mendapatkan kedamaian dalam linkungan keluarganya sendiri.

“Baru-baru ini ia membiarkan dirinya menyerah, secara fisik dan mental. Saya pikir ia lelah dan membiarkan dirinya mati. Ia tidak lagi benar-benar ingin hidup," ungkapnya.

“Kekacauan keluarga yang mengelilingi Diego berarti ia tidak pernah memiliki kedamaian sejati. Bahkan sekarang setelah ia mati, mereka masih saling ribut," ujarnya.

“Setidaknya sekarang ia bisa bersama orang yang paling ia cintai, ibu dan ayahnya. Sekarang Diego dalam damai," tandas Ceci.

Diego Maradona sendiri sudah dimakamkan di Buenos Aires. Ia dimakamkan di samping kuburan kedua orang tuanya.

(Football Italia)