
Bola.net - Uruguay hanya mampu memetik hasil imbang saat menjamu Paraguay di Stadion La Portada, Chile, Minggu (21/6) dini hari tadi. Meski hanya mampu meraup satu poin, keduanya berhasil lolos ke babak perempat final dan meninggalkan Jamaika yang terbenam di peringkat terakhir klasemen Grup B.
Kedua tim memulai pertandingan dengan tempo sedang, Uruguay dan Paraguay sama-sama menerapkan formasi 4-4-2 pada pertandingan kali ini. Meski bertempo sedang, namun dua kartu kuning sudah dikeluarkan oleh wasit Roberto Garcia Orozco sebelum pertandingan masuk menit ke-10.
Dua kartu kuning tersebut diberikan masing-masing oleh pemain Abel Hernandez (Uruguay) dan Nestor Ortigoza (Paraguay).
Pelan namun pasti, Uruguay mulai menemukan ritme permainan mereka. Terbukti, di menit ke-11 mereka mampu menghasilkan sepak pojok. Akan tetapi, peluang tersebut berhasil di sapu oleh pemain bertahan Paraguay.
Paraguay yang memanfaatkan serangan balik melalui sayap justru berbalik menggertak. Memasuki menit ke-13 skuat asuhan Ramon Diaz tersebut berhasil menebar ancaman bagi pertahanan Urugay lewat tandukan Nelson Valdez. Sayang peluang tersebut gagal dimanfaatkan.
Setelah peluang matang yang didapat oleh Paraguay, praktis keduanya selalu gagal menembus lini pertahanan masing-masing lawan.
Uruguay yang bermain possesion ball terus mencoba mencari ruang kosong di lini pertahanan Paraguay. Hasilnya, mereka kembali mendapatkan peluang lewat sepak pojok, namun lagi-lagi peluang tersebut gagal setelah Raul Bobadila berhasil menyapu bola.
La Celeste terus berusaha menyerang lini belakang Paraguay. Peluang kembali hadir melalui sepakan keras Carlos Sanchez, namun bola keras tersebut masih sulit menembus gawang Justo Villar.
Pantang menyerah, Uruguay yang berstatus juara bertahan kembali mengambil inisiatif serangan. Mereka akhirnya mampu membobol gawang Paraguay setelah Jose Maria Gimenez berhasil mencetak gol di menit ke-29.
Memanfaatkan sepak pojok yang ketiga, Gimenez dengan mantap menyundul bola dan langsung bersarang di gawang Paraguay. Skor 1-0 untuk Uruguay. Meski sedang unggul, Uruguay tetap tidak mengendorkan serangan. Mereka justru kembali menebar ancaman bagi lini pertahanan Paraguay.
Edinson Cavani memiliki peluang emas di menit ke-37, sayang peluang tersebut gagal dimaksimalkan oleh penyerang Paris Saint-Germain tersebut menjadi gol.
Sementara itu, Paraguay coba untuk bermain sabar dengan melakukan umpan-umpan pendek. Hasilnya pun terlihat, menjelang babak pertama berakhir, Paraguay sukses mencetak gol balasan melalui Lucas Barrios di menit ke 44. Skor pun berubah 1-1.
Hingga peluit babak pertama dibunyikan, skor masih bertahan 1-1 untuk kedua tim.
Memasuki babak kedua, Oscar Tabarez melakukan pergantian pemain di kubu Uruguay. Ia memasukkan Christian Sutanti untuk menggantikan Abel Hernandez yang memang bermain kurang baik di babak pertama.
Paraguay kembali menerapkan bola-bola pendek dan panjang di awal babak kedua ini. Marco Caceres dan Lucas Barios menjadi andalan Paraguay untuk membangun serangan dari tengah.
Meski begitu, Paraguay sempat kecolongan ketika Diego Rolan menebar ancaman melalui sepakan keras yang dilancarkannya. Beruntung bagi Guaraníes, sepakan tersebut masih melebar di atas gawang.
Di menit ke-69 Cavani kembali memperoleh peluang, sayang penyerang 29 tahun tersebut kembali gagal memanfaatkannya. Cavani seolah tidak mampu menemukan ketajamannya hingga di pertandingan ketiga Copa America 2015 ini. Kehilangan seorang Luis Suarez benar-benar terasa di laga ini.
Di sisi lain, banjir kartu kuning mewarnai pertandingan ini, tercatat hingga menit ke-74, wasit sudah mengeluarkan total 5 kartu kuning. Tiga buah kartu kuning di babak kedua diberikan kepada Richard Ortiz (Paraguay), Sebastian Coates (Uruguay) dan Alvaro Pereira (Uruguay).
Uruguay kembali mengambil alih pertandingan dengan mendikte Paraguay di 10 menit sisa pertandingan. Sementara Paraguay kembali ke permainan awal mereka dengan mencoba memakai strategi serangan balik dan menunggu.
Memasuki menit ke 81, kartu kuning kembali diberikan oleh Roberto Garcia Orozco yang bertindak sebagai pemimpin pertandingan kepada Osmar Molinas (Paraguay). Itu diberikan setelah dirinya menjatuhkan salah satu pemain Uruguay.
Di menit-menit akhir pertandingan, Uruguay berpeluang unggul, sayang bagi skuat asuhan Oscar Tabarez tersebut, bola hasil tendangan Derlis Gonzalez gagal menemui sasaran. Tambahan waktu 3 menit tetap tidak mampu memberikan keunggulan bagi kedua tim.
Sampai peluit akhir dibunyikan, skor 1-1 tetap menjadi hasil akhir dalam pertandingan ini.[initial]
Susunan pemain:
Uruguay:
Kedua tim memulai pertandingan dengan tempo sedang, Uruguay dan Paraguay sama-sama menerapkan formasi 4-4-2 pada pertandingan kali ini. Meski bertempo sedang, namun dua kartu kuning sudah dikeluarkan oleh wasit Roberto Garcia Orozco sebelum pertandingan masuk menit ke-10.
Dua kartu kuning tersebut diberikan masing-masing oleh pemain Abel Hernandez (Uruguay) dan Nestor Ortigoza (Paraguay).
Pelan namun pasti, Uruguay mulai menemukan ritme permainan mereka. Terbukti, di menit ke-11 mereka mampu menghasilkan sepak pojok. Akan tetapi, peluang tersebut berhasil di sapu oleh pemain bertahan Paraguay.
Paraguay yang memanfaatkan serangan balik melalui sayap justru berbalik menggertak. Memasuki menit ke-13 skuat asuhan Ramon Diaz tersebut berhasil menebar ancaman bagi pertahanan Urugay lewat tandukan Nelson Valdez. Sayang peluang tersebut gagal dimanfaatkan.
Setelah peluang matang yang didapat oleh Paraguay, praktis keduanya selalu gagal menembus lini pertahanan masing-masing lawan.
Uruguay yang bermain possesion ball terus mencoba mencari ruang kosong di lini pertahanan Paraguay. Hasilnya, mereka kembali mendapatkan peluang lewat sepak pojok, namun lagi-lagi peluang tersebut gagal setelah Raul Bobadila berhasil menyapu bola.
La Celeste terus berusaha menyerang lini belakang Paraguay. Peluang kembali hadir melalui sepakan keras Carlos Sanchez, namun bola keras tersebut masih sulit menembus gawang Justo Villar.
Pantang menyerah, Uruguay yang berstatus juara bertahan kembali mengambil inisiatif serangan. Mereka akhirnya mampu membobol gawang Paraguay setelah Jose Maria Gimenez berhasil mencetak gol di menit ke-29.
Memanfaatkan sepak pojok yang ketiga, Gimenez dengan mantap menyundul bola dan langsung bersarang di gawang Paraguay. Skor 1-0 untuk Uruguay. Meski sedang unggul, Uruguay tetap tidak mengendorkan serangan. Mereka justru kembali menebar ancaman bagi lini pertahanan Paraguay.
Edinson Cavani memiliki peluang emas di menit ke-37, sayang peluang tersebut gagal dimaksimalkan oleh penyerang Paris Saint-Germain tersebut menjadi gol.
Sementara itu, Paraguay coba untuk bermain sabar dengan melakukan umpan-umpan pendek. Hasilnya pun terlihat, menjelang babak pertama berakhir, Paraguay sukses mencetak gol balasan melalui Lucas Barrios di menit ke 44. Skor pun berubah 1-1.
Hingga peluit babak pertama dibunyikan, skor masih bertahan 1-1 untuk kedua tim.
Memasuki babak kedua, Oscar Tabarez melakukan pergantian pemain di kubu Uruguay. Ia memasukkan Christian Sutanti untuk menggantikan Abel Hernandez yang memang bermain kurang baik di babak pertama.
Paraguay kembali menerapkan bola-bola pendek dan panjang di awal babak kedua ini. Marco Caceres dan Lucas Barios menjadi andalan Paraguay untuk membangun serangan dari tengah.
Meski begitu, Paraguay sempat kecolongan ketika Diego Rolan menebar ancaman melalui sepakan keras yang dilancarkannya. Beruntung bagi Guaraníes, sepakan tersebut masih melebar di atas gawang.
Di menit ke-69 Cavani kembali memperoleh peluang, sayang penyerang 29 tahun tersebut kembali gagal memanfaatkannya. Cavani seolah tidak mampu menemukan ketajamannya hingga di pertandingan ketiga Copa America 2015 ini. Kehilangan seorang Luis Suarez benar-benar terasa di laga ini.
Di sisi lain, banjir kartu kuning mewarnai pertandingan ini, tercatat hingga menit ke-74, wasit sudah mengeluarkan total 5 kartu kuning. Tiga buah kartu kuning di babak kedua diberikan kepada Richard Ortiz (Paraguay), Sebastian Coates (Uruguay) dan Alvaro Pereira (Uruguay).
Uruguay kembali mengambil alih pertandingan dengan mendikte Paraguay di 10 menit sisa pertandingan. Sementara Paraguay kembali ke permainan awal mereka dengan mencoba memakai strategi serangan balik dan menunggu.
Memasuki menit ke 81, kartu kuning kembali diberikan oleh Roberto Garcia Orozco yang bertindak sebagai pemimpin pertandingan kepada Osmar Molinas (Paraguay). Itu diberikan setelah dirinya menjatuhkan salah satu pemain Uruguay.
Di menit-menit akhir pertandingan, Uruguay berpeluang unggul, sayang bagi skuat asuhan Oscar Tabarez tersebut, bola hasil tendangan Derlis Gonzalez gagal menemui sasaran. Tambahan waktu 3 menit tetap tidak mampu memberikan keunggulan bagi kedua tim.
Sampai peluit akhir dibunyikan, skor 1-1 tetap menjadi hasil akhir dalam pertandingan ini.[initial]
Susunan pemain:
Uruguay:
Fernando Muslera, Maximiliano Pereira (C), Jose Maria Gimenez, Sebastian Coates, Alvaro Pereira, Alvaro Gonzales, Egidio Arevalo Rios, Carlos Sanchez, Abel Hernandez, Diego Roland, Edinson Cavani.
Paraguay:
Justo Villar (C), Marcos Caceres, Paulo Da Silva, Bruno Valdez, Ivan Piris, Raul Bobadilla, Osmar Molinas, Nestor Ortigoza, Edgar Benitez, Nelsom Haedo Valdez, Lucas Barrios.
(bola/yp)
Advertisement
Berita Terkait
-
Amerika Latin 20 Juni 2015 21:37
-
Amerika Latin 19 Juni 2015 17:00
-
Open Play 18 Juni 2015 11:55
-
Amerika Latin 18 Juni 2015 08:13
-
Amerika Latin 17 Juni 2015 15:46
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 25 Maret 2025 15:01
-
Piala Dunia 25 Maret 2025 15:01
-
Otomotif 25 Maret 2025 14:59
-
Piala Dunia 25 Maret 2025 14:45
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 14:41
-
Liga Inggris 25 Maret 2025 14:38
BERITA LAINNYA
-
amerika latin 25 Maret 2025 08:29
-
amerika latin 25 Maret 2025 08:28
-
amerika latin 25 Maret 2025 08:27
-
amerika latin 25 Maret 2025 08:26
-
amerika latin 25 Maret 2025 08:25
-
amerika latin 22 Maret 2025 03:30
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...