Duvan Zapata si Pembunuh di Menit 86, Korbannya Argentina dan Qatar

Duvan Zapata si Pembunuh di Menit 86, Korbannya Argentina dan Qatar
Duvan Zapata, Kolombia (c) AP Photo

Bola.net - Kolombia menang tipis melawan tim undangan Qatar di Estadio do Morumbi Sao Paulo pada pertandingan kedua mereka di Grup B Copa America 2019, Kamis (20/5). Kolombia menang 1-0 dan memastikan diri jadi tim pertama yang lolos ke perempat final.

Gol tunggal penentu kemenangan Kolombia dicetak oleh Duvan Zapata. Gol itu diciptakannya di menit 86. Ada statistik menarik di baliknya.

Di turnamen ini, striker klub Atalanta pinjaman dari Sampdoria tersebut seolah menjadi pembunuh di menit 86. Itu terlihat dari dua gol yang sudah disumbangkannya untuk Kolombia. Korbannya adalah Argentina dan Qatar.

Pada pertandingan pertama, Kolombia menang 2-0 atas Argentina. Gol-gol Kolombia dalam laga tersebut dicetak oleh Roger Martinez dan Duvan Zapata.

Ada satu kesamaan dari dua gol Zapata tersebut.

Scroll terus ke bawah.

1 dari 1 halaman

Dua Gol di Menit yang Sama

Dua Gol di Menit yang Sama

Duvan Zapata dan Lionel Messi (c) AP Photo

Melawan Argentina, Duvan Zapata mencetak satu dari dua gol kemenangan Kolombia. Melawan Qatar, dia menyarangkan gol tunggal penentu kemenangan timnya.

Uniknya, dua gol itu sama-sama dicetak Zapata di menit 85 lebih atau tercatat sebagai menit 56.

Melawan Argentina, Zapata mencetak gol di menit 85:13. Melawan Qatar, Zapata mencetak gol di menit 85:07.

Melawan Argentina, Zapata baru masuk di menit 81 menggantikan Radamel Falcao. Pada titik itu, Kolombia sudah unggul 1-0 dari gol Roger Martinez di menit 71. Lima menit sejak turun ke lapangan, Zapata menuntaskan assist Jefferson Lerma dengan tembakan kaki kanan untuk memastikan Kolombia menang dua gol tanpa balas.

Melawan Qatar, Zapata dipercaya main dari menit awal. Dia membayar kepercayaan itu dengan mencetak gol tunggal penentu kemenangan yang tercipta lewat sundulan dari assist James Rodriguez.

Zapata pun untuk sementara memimpin daftar top scorer Copa America bersama Philippe Coutinho (Brasil) dan Eduardo Vargas (Chile).