Daniel Alves dan Adagium Usia hanya Sebuah Angka

Daniel Alves dan Adagium Usia hanya Sebuah Angka
Daniel Alves menjadi kapten Brasil di Copa America 2019. Dia adalah pemain paling senior di Brasil dengan usia 36 tahun. (c) AP Photo

Bola.net - Daniel Alves adalah pemain paling tua yang terdapat di skuad Brasil pada ajang Copa America 2019. Pada 6 Mei yang lalu, Daniel Alves merayakan ulang tahunnya yang ke-36. Usia yang tidak lagi muda.

Namun, Daniel Alves menjadi pemain yang memiliki kontribusi begitu besar untuk Brasil di Copa America 2019. Daniel Alves mampu mengantar Brasil lolos ke final dan menunggu pemenang antara Chile dan Peru sebagai lawan.

Daniel Alves ditunjuk sebagai kapten oleh pelatih Tite di Copa America 2019 ini. Padahal, di skuad Brasil ada sosok Thiago Silva yang selama ini lekat dan ban kapten. Ada juga Neymar, yang kemudian cedera dan urung masuk skuad.

Daniel Alves telah mencetak satu gol di Copa America 2019, yang dicetak pada saat Brasil menang 5-0 atas Peru pada laga penyisihan grup. Namun, bukan di laga itu performa apik Daniel Alves nampak.

Pemain yang berstatus bebas transfer itu menunjukkan performa gemilang pada laga melawan Argentina di semifinal, Rabu (3/7/2019). Dia tidak mencetak gol, juga assist, tapi punya peran besar yang membawa Brasil menang dengan skor 2-0.

Selama 90 menit di atas lapangan, dikutip dari Whoscored, Daniel Alves terlibat dalam 111 kali sentuhan bola. Bandingkan dengan Lionel Messi yang hanya terlibat dalam 69 sentuhan bola. Tak ada pemain lain dengan sentuhan bola paling banyak dibanding Daniel Alves.

Secara kasat mata, kontribusi Daniel Alves bisa dilihat pada proses gol pertama Brasil yang dicetak oleh Gabriel Jesus pada menit ke-17. Daniel Alves yang merancang serangan. Dia merebut bola, melewati satu pemain, lalu memberi umpan terobosan pada Roberto Firmino yang kemudian memberi assist pada Jesus.

Berikut adalah catatan statistik Daniel Alves selengkapnya:

1 dari 1 halaman

Pemain yang Fleksibel

Sejak bermain di Sevilla, Daniel Alves memang dikenal dengan bek sayap dengan naluri membantu serangan yang tinggi. Dia sering maju ke depan dan melepas umpan maupun melakukan eksekusi sendiri. Gaya ini terus bertahan hingga sekarang.

Namun, penampilan Daniel Alves lebih lengkap sejak bermain di PSG dalam kurun dua musim terakhir. Bukan hanya sebagai bek kanan, Daniel Alves juga dimainkan sebagai winger kanan, wing back kanan bahkan hingga sebagai gelandang tengah dan gelandang serang.

Di bawah arahan Thomas Tuchel, kemampuan menyerang Daniel Alves terwadahi dengan sempurna. Dia juga menjadi pemain yang lebih lengkap, terutama dalam visi membaca permainan. Meskipun harus diakui naluri bertahannya juga menjadi berkurang.

Tanpa kehadiran Neymar dan performa Philippe Coutinho yang belum konsisten, Daniel Alves bisa jadi sumber kreatifitas Brasil. Dan, pada usia 36 tahun, Daniel Alves menjadi bukti adagium bahwa usia hanya sebuah angka.