Banjir Penalti di Copa America 2019

Banjir Penalti di Copa America 2019
Wasit Wilton Sampaio di laga Argentina vs Paraguay (c) AP Photo

Bola.net - Argentina bermain imbang 1-1 saat melawan Paraguay di Estadio Mineirao pada pertandingan kedua mereka di Grup B Copa America 2019, Kamis (20/5). Wasit Wilton Sampaio asal Brasil menghadiahkan dua penalti dalam laga ini, masing-masing satu untuk Argentina dan Paraguay.

Paraguay unggul melalui gol Ricard Sanchez dari assist Miguel Almiron menit 37. Argentina menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti Lionel Messi menit 57. Paraguay dihadiahi penalti di menit 62, tapi eksekusi Derlis Gonzalez berhasil ditepis oleh Franco Armani yang bertindak sebagai benteng terakhir Argentina.

Dengan dua penalti dalam laga Argentina kontra Paraguay, berarti sudah lima buah penalti yang diberikan oleh para wasit di Copa America 2019. Jumlah itu sudah lebih banyak dibandingkan jumlah penalti yang diberikan di edisi sebelumnya.

Banjir penalti di Brasil 2019 ini tak lepas dari keterlibatan VAR (Video Assistant Referee).

Scroll terus ke bawah.

1 dari 1 halaman

5 Penalti dalam 10 Pertandingan

Sudah sepuluh pertandingan yang dimainkan di Copa America 2019. Masing-masing empat pertandingan berasal dari Grup A dan B, sedangkan Grup C baru memainkan dua pertandingan.

Dalam sepuluh pertandingan itu, wasit-wasit telah telah memberikan lima buah penalti. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan jumlah penalti yang diberikan di keseluruhan edisi sebelumnya, Copa America Centenario 2016, yakni empat penalti dalam 32 pertandingan.

5 Penalti di Copa America 2019 sejauh ini:

  • 15-06-2019 Brasil vs Kolombia (Philippe Coutinho; Brasil; gol)
  • 17-06-2019 Paraguay 2-2 Qatar (Oscar Cardozo; Paraguay, gol)
  • 19-06-2019 Bolivia 1-3 Peru (Marcelo Moreno Martins; Bolivia; gol)
  • 20-06-2019 Argentina 1-1 Paraguay (Lionel Messi; Argentina; gol)
  • 20-06-2019 Argentina 1-1 Paraguay (Derlis Gonzalez; Paraguay; tidak gol).

Dari lima penalti yang sudah kita saksikan di Copa America, empat di antaranya terkonversi menjadi gol. Hanya Derlis Gonzalez yang gagal memaksimalkannya jadi gol.